Pertama Kalinya Salesmanship Training Dealer Motor diberi Simulasi Militer PJD (Perang Jarak Dekat)
Jum’at tanggal 14 januari 2011 adalah pagi yang sangat berkesan bagi sebanyak kurang lebih 30 personal salesmanship Yamaha Tulungguagung dan Kediri di bawah bendera Armada Pagora Jaya. Setelah menjalani sesi Training Salesforce selama kurang lebih dua hari, mereka mencoba mensimulasikan semangat “All Out War” yang mereka usung sebagai temapelatihan sales mereka pada periode Januari ini. “All Out War, seakan mewakili gelora dan tekad mereka untuk mengerahkan semua potensi mereka dalam mengejar target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan Yamaha Indonesia cab.Tulungagung dan Kediri” jelas seorang trainer salesmanship Armada Pagora Jaya kepada SWOT Team di awal sebelum acara outbound wargame dimulai.
Hari itu juga merupakan hari yang bersejarah bagi SWOT Team dikarenakan untuk yang kesekian kalinya SWOT Team dipercaya untuk berkolaborasi dengan team sales dan marketing perusahaan. Selalu ada semangat tersendiri dikala harus bekerja sama dalam menangani event outbound team sales dan marekting, dikarenakan merekalah yang menajdi garda depan perusahaan untuk senantiasa berkembang dan hidup, apa lagi ditengah iklim kompetisi bisnis yang kiat ketat saat ini, dibutuhkan kemampuan yang maksimal dan selalu terupgrade bagi salesman dan marekting untuk bisa mememlihara bahkan melejitkan target pemasaran (omset perusahaan), khususnya pada mentalitas dan motivasi salesman dan marketer itu sendiri yang harus senantiasa terjaga dan tetap fokus pada visi, target yang telah ditetapkan. Dan juga pada Salesman training, simulasi yang harus diberikan oleh SWOT Team tidak terlalu sulit, karena memang pada pekerjaan salesman dan marketing lebih dekat dengan realitas peperangan itu sendiri, taktik dan strategi yang terencana, jitu, pengenalan medan perang dan musuh mutlak diperlukan untuk bisa memenagkan pertempuran / pasar.
Acara Outbound Training Pada pagi itu seperti biasa diawali dengan apel pembukaan yang dilanjut dengan senam komando, sekalipun dinamakan senam komando, namun jangan dibayangkan sepenuhnya senam yang berat aktivitasnya seperti senam komando yang dilakukan oleh anggota militer dan satuan keamanan profesional, namun setidaknya senam komando cukup meregangkan otot dan mengkondisikan peserta outing siap untuk memulai aktivitas penuh tantangan pada hari itu. Acara kemudian disambung dengan ice breaking dan games dinamika kelompok seperti seven bomb, simon berkata, dan who am i. Di sela-sela acara ice breaking diberikan sejumlah pertanyaan (quiz) kepada peserta yang menguji sedikit tentang wawasan dunia militer seperti jenis senjata, dan juga penjelasan tentang penggunaan airsoft gun secara umum oleh komando lapangan Mr.Sultan Hasanudin, yang menarik bagi peserta yang berhasil menjawab pertayaan akan diberikan sebuah souvenir menarik berupa pemantik api berbetuk replika peluru kaliber 9 mm, “Wah, enak yang merokok mas, lah aku gak merokok!” celetuk salah seorang peserta menanggapi bentuk hadiah quiz.
Dikarenakan hari itu hari Jum’at maka untuk sesi pertama diakhiri tepat jam 11, untuk selanjtunya peserta break untuk melaksanakan solat Jum’at, dan tepat jam 1 siang setelah solat Jum’at dan makan siang siang, peserta dikumpulkan di venue outbound Hotel Swaloh Bendungan Wonorejo, dan pada sesi 2 ini, beserta dibagi sesuai kelompok areal kerja mereka yaitu Yamaha Dealer Kediri dan Yamaha Dealer Tulungagung, kedua kelompok besar ini selanjutnya diberikan Briefing untuk melakukan serangkaian misi yang telah disiapkan skenarionya oleh SWOT Team , diantaranya misi Covering VIP, CQB (Perang Jarak Dekat) yang memperebutkan bendera, dan Bomb Defusing (Penjinakan ranjau). Tampak wajah-wajah yang penuh antusias diantara kedua tim , tim Tulungagung yang dijuluki tim Panther dan tim Kediri yang dijuluki tim Elang di saat Briefing, mereka tampak benar menghayati simulasi skirmish yang akan digelar beberapa saat lagi itu, “Memang sengaja kami pilih airsoft gun sebagai media simulasi training sales force saat ini, karena secara karakter permainan airsoft dituntut untuk lebih fair dan sportif, yaitu ketika kena tembak mereka harus jujur angkat senjata, yang ini berbeda dengan paintball” Jelas Megan Korlap Event Organizer Pelatihan Yamaha Salesmanship Training di kesempatan itu. Skirmish dengan CQB pada war game kali ini bukan tanpa alasan, dikarenakan venue yang digunakan adalah parkiran resort / hotel dan juga di sekelilingnya banyak cottage, sehingga yang memungkinkan adalah skenario perang kota atau uraban warfare. Berkali-kali tampak peserta outbound training blusukan diantara rimbun tanaman pekarangan cottage dan tak jarang mereka tersandung batu di sekitar pekarangan cottage sembari mereka mencari perlindungan di balik tembok-tembok cottage untuk menahan serangan tim penyerang lainya, “Ini kali pertama mas, saya ikut salesmanship Training dikasih menu simulasi kayak gini,Dahsyat!” tandas , salah seorang peserta dari Tulungagung. Dan tepat jam 3 sore skrimish diakhiri dan dimenangkan secara telak oleh tim Panther yang tak lain adalah tim Yamaha dealer Tulungagung, sekalipun demikian tim Elang juga turut memenangkan juga pertandingan pada hari itu, yaitu pada kategori tembak sasaran. Bravo untuk Armada Pagora Jaya Yamaha Indonesia!
More info
Contact Us,
Mr. Ali Saleh, S.Ikom
0341- 919 2593
08990 400 730